Dan sebaik-baiknya sebuah ikatan adalah bohong. Sepasang kayu diikat oleh sebuah simpul kuat yang menjadikannya penopang sebuah tenda. Lantas, untuk siapa tenda itu dibangun? Untuk siapa pengorbanan si kayu yang terikat erat menyiksa dirinya sendiri? Untuk berteduh makhluk-makhluk yang mereka sebut manusia? Keji.
Maka jika kayu bisa berbicara, mungkin akan seperti ini katanya,
“Nak, kembalikan aku pada teman-temanku, keluargaku, sanak-saudaraku, dan pasanganku. Mengapa engkau tega menyiksaku, sementara aku telah memberimu kehidupan yang nyaman?”
Hatiku terenyuh pilu. Atas nama manusia, aku mewakili; semoga kau diberi bahagia di kehidupanmu selanjutnya.
